The Center for International Forestry Research (CIFOR and World Agroforestry (ICRAF) joined forces in 2019, leveraging a combined 65 years’ experience in research on the role of forests and trees in solving critical global challenges.
MERAUKE (HPP)-Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend menawarkan kerjasama bidang kesehatan dengan Papua khususnya Pemkab Merauke. Kegiatan itu disampaikan Vincent Guerend ketika berdiskusi dengan Bupati Merauke, Frederikus Gebze, Rabu (15/6). "Kami sangat fokus atau snagat tertarik membnagun kesehatan. Uni ERopa salah satu kontributor utama, bukan yang besar, dalam penanganan malaria dan AIDS di dunia," ungkap Vincent.
Menurutnya fokus penanganan penyakit malaria dan HIV/AIDS oleh Uni Eropa dilakukan di banyak negara, termasuk beberapa daerah di Indonesia. Untuk itu, pihaknya juga tertarik melaksanakan proyek kesehatan di Papua. "Saya membaca bahwa di Papua penyakit malaria dan AIDS merupakan masalah yang sangat besar. Kami ingin membantu", kata Vincent. Ia menjelaskan, setiap tahunnya Uni Eropa mengucurkan dana cukup besar untuk Indonesia guna mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan.
Program Manager Uni Eropa, Giovani Serritella mengatakan pihaknya akan sangat senang jika bisa membawa isu malaria dan AIDS untuk dibahas dalam pertemuan komite di Jakarta. "Di Jakarta kami punya komite dana global untuk AIDS, Malaria dan TBC. Jika ada masalah di sini, silahkan laporkan kepada kami. Ini akan dibahas," katanya. Tambahnya, Komite Dana Global di Jakarta memiliki sub komite yang bertugas khusus membahas tentang Papua. "Kalau pun program berakhir, kami yakinkan bahwa akan ada donor lain dari Jakarta," pungkasnya.
Bupati Merauke, Frederikus Gebze menyambut baik penawaran ini. Sebelumnya, demikian Fredi, Uni Eropa pernah menyokong Yayasan Santo Antonius (Yasanto) Merauke dalam program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS. "Kami harap bisa ada kerja sama lagi. Memang sampai hari ini, AIDS di Merauke sudah mulai turun kasusnya. Untuk di Papua, Merauke urutan lima dari sebelumnya nomor satu," katanya. Seraya meminta agar kerjasama ini kembali dijalin (erib/ab)
Related News
Nairobi, 26 January 2023 – Climate change is making it harder to grow enough nutritious food, but a unique programme is training African scientists in harnessing a cutting-edge…
Peat Education, why is it Important? The peat ecosystem in the Kubu Raya Regency is a natural resource that plays an important role in people's livelihoods. Unfortunately, peat ecosystems are…